Saat Ibu dan Ayah sedang di kamar, Darojat tiba-tiba mengirimkan tulisan ini:
Ow, subhanalloh. Ayah ditulis pakai ha ringan ya.
Lalu ada kiriman lagi tulisan hijaiyah sambung:
Huruf qolqolah ternyata :-D
Saat Ibu dan Ayah sedang di kamar, Darojat tiba-tiba mengirimkan tulisan ini:
Ow, subhanalloh. Ayah ditulis pakai ha ringan ya.
Lalu ada kiriman lagi tulisan hijaiyah sambung:
Huruf qolqolah ternyata :-D
Jilid 2 menjadi favorit Darojat karena huruf hijaiyah memang sudah dikuasainya 98%. Tapi...bukan cuma jilid 2 yang dilirik. Jilid di atasnya juga. Dan sampai di bagian waqof. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan Darojat. Sampai Ibu kewalahan menjawabnya.
Bagus, Darojat. Teruslah penasaran, Nak. Dan teruslah belajar membaca huruf hijaiyah. Semoga tak lama lagi kau bisa membaca Al-Quran.
Hah? Ibu pun cuma bisa ketawa sendiri dari kamar.
Lalu Ibu berkata, "O itu dibuat pakai kanji."
"Aku nggak suka karena tahunya tahu china," jawab Darojat.
Tahu China?
Oh...maksudnya karena ada kanjinya. Ini tepung kanji, Jat, bukan huruf kanji... :-D
Good job, Son.
Bukan cuma kalender masehi, hari pasaran jawa juga dihapalkan!
Good job, Jat!
D: Bu, tadi ada adiknya teman Mas Damar. Tapi anaknya itu matic.
I: Matic?? Maksudnya???
D: Karena ga punya gigi.
I: :-D :-D
Ceritanya, suatu ketika saat sedang buku bersama saya, mendadak Darojat berkata "Gipen," sambil tertawa. "Apa itu, Dek?" tanya saya. "Itu," jawabnya.
Itu yang kayak angka 8. Gambar dari http://www.photonstorm.com/games/sarah-and-duck-jigsaw
Oh, ternyata Gipen itu, itu. Ada-ada saja. :-D